bisa dibilang hari ini harinya hujan.
daritadi hujan mulu soalnya, sempet berenti tp turun lagi.
gitu aj mulu jan, kalo mau deres, sok atuh deres aj jangan malu malu.
:)
gak ada yg salah dalam menjalin sebuah hubungan.
apalagi jika hubungan itu dibangun dengan rasa cinta, rasa peduli, dan rasa ingin memiliki.
yg jadi masalah dalam sebuah hubungan adalah jika salah satu dari mereka memiliki rasa yg agak berkurang atau bahkan sudah hilang rasa itu yg dulunya ada pada mereka.
kenapa? karena rasa itulah yg membuat suatu hubungan bisa bertahan, seberapa besarnya.
makin besar rasa itu, makin bisa bertahan sebuah hubungan, demikianpun sebaliknya.
pertanyaannya, bagaimana bisa menjaga rasa itu agar tetap terjaga?
mereka yang lebih tau yaitu mereka yg menjalani sebuah hubungan yg menjaga rasa itu.
gak ada yg ingin hubungan itu berantakan atau berakhir.
semua ingin menjaga rasa itu masing-masing agar tetap terjaga sampai pada hilangnya rasa itu jika salah satu dari mereka berbeda dunia alias adanya maut yg memisahkan mereka.
dan apa yg biasanya membuat rasa itu goyah?
rasa itu goyah ketika masing masing dari kita sudah tidak memiliki kebahagiaan dalam hubungan, bukan hanya kebahagiaan tapi mungkin kadang kita merasa lelah dalam hubungan kita itu sendiri.
adanya kekurangan dari masing masing pasangan, membuat sesuatu yg disebut rasa itu berubah, makin hilang sedikit demi sedikit bahkan hilang banyak.
nah mulai disitulah rasa itu goyah karena rasa itu berdiri sudah tidak kuat tapi mulai mudah goyah karena rasa itu yg makin menipis menipis dan makin kecil.
nah mulai disitulah rasa itu goyah karena rasa itu berdiri sudah tidak kuat tapi mulai mudah goyah karena rasa itu yg makin menipis menipis dan makin kecil.
setelah itu mungkin salah satu dari kita merasa hambar, yg dulunya rasa itu indah tapi sekarang rasa itu menjadi hambar bahkan tidak berasa.
bukan salah rasa yg menjadi hambar, tapi kembali lagi kepada kita yang menjalaninya.
kepada kita yg diberi tanggung jawab untuk merawat dan menjaga rasa itu.
apakah kita benar-benar bisa menghargai keberadaan dari rasa itu ataukah hanya sebagai sesuatu pajangan untuk sebagai pelengkap dari diri kita?
susah untuk kita bisa menghargai keberadaan dari rasa itu, tapi jika kita benar-benar menghargai keberadaan dari rasa itu, kita akan merasakan sesuatu yg diciptakan oleh rasa yang begitu dalam yaitu kebahagiaan.
gak ada yg gak ingin bahagia. semua ingin merasakan rasa bahagia apalagi rasa bahagia dengan pasangan masing-masing.
sebagian orang ada yg ingin setia dengan rasa pada pasangannya, setia sampai akhir malah.
kenapa begitu?
karena mereka menghargai rasa yang ada pada hubungan mereka, mereka benar-benar menjaga rasa yang ada pada mereka masing-masing dan tak satupun dari mereka ingin bahkan membiarkan rasa mereka goyah.
setia itu sulit sebenarnya tapi bagi mereka yang mengetahui dan mendalami rasa mereka terhadap pasangannya, gak ada yg sulit dan cobaan apapun itu gak bakalan bisa membuat rasa yang ada pada hubungan mereka menjadi goyah, saking dalamnya rasa mereka.
sebagian orang pun sebaliknya, ada yg tidak bisa bahkan sangat sulit untuk menjaga rasa itu dalam hubungan mereka biasanya disebabkan oleh waktu, jarak bahkan komunikasi dalam hubungan mereka dengan pasangannya.
sulitnya menjaga rasa itu bagi mereka yg kurang dalam bahkan kurang menghargai keberadaan dari rasa itu.
mereka mungkin menganggap rasa itu sebagai rasa yang biasa saja dan mungkin hanya untuk pelengkap diri mereka saja dalam menjalin suatu hubungan.
padahal dalam menjalin hubungan, bukan tentang diri sendiri (keegoisan) tapi tentang kita berdua tentang mereka berdua tentang hubungan jalinan.
yang menyatukan dua orang itu dalam suatu hubungan adalah adanya rasa itu.
rasa yang wajib dijaga dan dihargai keberadaannya bukan untuk dipermainkan, bukan untuk dibuang dan bukan untuk disakiti tapi rasa itu harusnya dijaga, disimpan dan dirawat.
karena besarnya rasa itulah yg membuat suatu hubungan tetap bertahan.
untuk itu, setiap rasa yang dipermainkan, dibuang bahkan disakiti pasti rasa itu semakin hari semakin hilang mengecil dan bahkan menjadi hambar menyebabkan konflik dalam suatu hubungan.
kalopun rasa itu dibangun kembali dalam hubungan yang sama, pasti rasa itu sudah tidak murni lagi seperti dulu.
kenapa? karena rasa itu sudah pernah goyah, sudah pernah jatuh dan memiliki goresan-goresan kecil yang bisa hilang bahkan ada yg tidak bisa hilang dan sangat membutuhkan waktu yg cukup lama untuk menghilangkan goresan itu.
jika rasa itu terus menerus tergores, maka semakin banyak pula goresan yg semakin sulit untuk dihapus dan malah membutuhkan waktu yg cukup lama untuk menghapus goresan tersebut.
bahkan terkadang pasangan menyerah karena sudah tidak sanggup menunggu lamanya goresan rasa yg tak kunjung terhapus dalam hubungan.
hadirnya rasa lain dari orang lain dalam suatu hubungan sangat menyakitkan pada pasangan anda.
pasangan anda berusaha menjaga dan menghargai keberadaan rasa antara anda dan dirinya tapi anda malah memiliki rasa yang lain pada orang lain yang melukai hati pasangan anda dan rasa yang telah anda miliki dengan pasangan anda.
akhirnya rasa dalam hubungan anda itu tergores dengan kehadiran rasa lain dari orang lain.
rasa yang tergores yang memberikan kesan dalam pada hubungan anda.
sakitnya lebih dalem lagi ketika anda telah menggores rasa yang ada pada hubungan anda itu secara berkali-kali.
jadi jangan pernah menyalahkan jika rasa yang anda miliki dengan pasangan anda menjadi hembar karena kesalahan anda sendiri yang tidak bisa menghargai dan manjaga rasa yg ada pada hubungan anda dengan cara menggoresnya bahkan berkali-kali.
jangan pernah menyalahkan apapun karena semua sebenarnya karena anda.
anda yang tidak bisa menjaga dan menghargai keberadaan rasa itu pada hubungan anda dengan pasangan anda.
mungkin karena anda merasa sangat mudah untuk membangun kembali rasa yg telah tergores dalam suatu hubungan, padahal pada kenyataannya tidak.
rasa itu adalah cinta.
cinta yg harusnya anda dan pasangan anda menyayangi keberadaaan cinta tersebut bukan malah menggoresnya dengan kehadiran cinta yang lain.
karena tidak mudah membangun kembali cinta yang utuh yang pernah rusak atau tergores dengan kehadiran cinta yang lain.
cinta itu tulus memaafkan tapi cinta itu adalah rasa, rasa yang tidak selamanya menuruti logika kita, tapi cinta adalah memiliki perasaan bukan untuk dipermainkan, dibuang, bahkan disakiti.
tapi keberadaan cinta itu selayaknya disayang dan dihargai keberadaannya.
jangan pernah menyalahkan pasangan anda, jika suatu saat rasa yang anda pernah bangun dalam hubungan anda, kini menjadi milik orang lain, kini menjadi rasa yg dimiliki orang lain bersama pasangan anda karena orang lain itu adalah orang yang menyelamatkan rasa dan pasangan anda yang anda telah sia-siakan (tergore).
salahkan diri anda karena anda yang menyia-nyiakan rasa tersebut sehingga membiarkannya tergores hanya karena adanya rasa lain yang datang pada anda dan hanya bersifat sesaat.
kita akan merasa sangat kehilangan pada saat orang itu benar-benar jauh dari kita.
tetaplah setia dengan rasa yang anda telah bangun dengan pasangan anda...
:')